Saturday, September 10, 2022
Perdana Menteri Kishida telah menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk kembali ke kebijakan perbatasan yang sejalan dengan negara -negara G7 lainnya. Berdasarkan peraturan baru, wisatawan dapat memenuhi persyaratan ini dengan salah satu cara berikut. Sejak Pandemi Covid-19 merebak, tim ahli perjalanan Jepang kami telah memantau perkembangan dengan hati-hati dan terus-menerus terkait dengan jaringan kami di seluruh negeri. Kami memperbarui halaman ini setidaknya setiap bulan - lebih sering jika ada pembaruan besar - dan akhirnya diperbarui pada 7 September 2022.
Jepang berjuang melawan gelombang ketujuh infeksi virus Corona
Agustus menyaksikan rekor tertinggi untuk kematian Covid-19 bulanan lebih dari 7.000 secara nasional, melonjak dari 1.300 pada bulan Juli, menurut perhitungan hitungan harian Kyodo News. Anda perlu mengatur ulang penerbangan, biaya yang terkait dengan hal -hal ini perlu ditanggung oleh pelancong, jadi kami sarankan mengambil asuransi yang memberikan perlindungan untuk perkembangan saat ini. Anda akan diminta menghubungi saat berada di Jepang melalui telepon, email, atau SMS. Kegagalan untuk memenuhi persyaratan ini dapat menyebabkan pembatalan visa Anda atau dihapus dari Jepang. Wisatawan asing masih bisa mendapatkan visa," kata juru bicara Asosiasi Agen Perjalanan Jepang. "Kami ingin melihat mereka mengambil satu langkah lagi untuk meringankan situasi." Anda wajib memiliki tes PCR negatif dalam waktu 72 jam saat berangkat. Ada prosedur karantina yang mudah, tergantung pada negara yang telah Anda kunjungi dalam 2 minggu sebelumnya. Dan Anda harus memiliki aplikasi MySOS di ponsel Anda karena mereka mungkin memeriksa Anda.
Traveling ke jepang 2022
Perdana Menteri Fumio Kishida telah berjanji untuk membuat Jepang lebih sejalan dengan sesama kelompok yang terdiri dari tujuh orang, tetapi relaksasi terlalu lambat untuk banyak bisnis. Pembatasan perjalanan Jepang saat ini melarang pengunjung internasional tanpa paket tur. Berharap pada musim gugur tahun 2022 tur tidak perlu lagi dipantau, sehingga wisatawan dapat masuk dengan memesan melalui agen perjalanan. Ini berarti Anda perlu diundang, tetapi dapat melakukan "tur tidak terstruktur. Tes PCR dan karantina telah dihilangkan untuk pelancong dari apa yang disebut negara "biru". Anggota keluarga Jepang dan orang asing Jepang dapat mengunjungi Jepang. Warga AS tidak pernah dilarang memasuki Jepang. Untuk infomasi detailnya, silakan kunjungi cara masuk Jepang dengan paket tur menggunakan sistem ERFS. Saya pikir sangat tidak mungkin Anda harus memesan tiket penerbangan melalui perusahaan perjalanan Jepang,